Budaya, Makanan, Ciri khas Madura
1. Budaya masyarakat Madura
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan atau norma yang
dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang kalau dilaksanakan oleh
para anggotanya, melahirkan perilaku yang oleh para anggotanya dipandang layak
dan dapat diterima.
Kebudayaan terdiri dari nilai-nilai, kepercayaan, dan
persepsi abstrak tentang jagat raya yang berada di balik perilaku manusia, dan
yang tercermin dalam perilaku. Semua itu adalah milik bersama para anggota
masyrakat, dan apabila orang berbuat sesuai dengan itu, maka perilaku mereka
dianggap dapat diterima di dalam masyarakat.
Kebudayaan dipelajari melalui sarana bahasa, bukan
diwariskan secara biologis, dan unsur-unsur kebudayaan berfungsi sebagai suatu
keseluruhan yang terpadu.
Dari definisi diatas masyarakat Madura memiliki kebudayaan
yang berbeda dengan kebudayaan masyarakat-masyarakat pada umumnya (masyarakat
di luar Pulau Madura), meskipun Madura masih berada di wilayah Indonesia tapi
karena factor letak membuat kebudayaan-kebudayaan di Indonesia berbeda-beda,
dari satu daerah-ke daerah lain pasti memiliki perbedaan kebudayaan.
Untuk kebudayaan masyarakat Madura sendir berbeda dengan
kebudayaan masyarakat lainnya, termasuk dengan kebudayaan Jawa Timur (Surabaya,
Malang dll) meskipun Madura masih satu provinsi dengan mereka. Masyarakat
Madura memiliki corak, karakter dan sifat yang berbeda dengan masyarakat Jawa.
Masyarakatnya yang santun, membuat masyarakat Madura disegani, dihormati bahkan
“ditakuti” oleh masyarakat yang lain.
Kebaikan yang diperoleh oleh masyarakat atau orang Madura
akan dibalas dengan serupa atau lebih baik. Namun, jika dia disakiti atau
diinjak harga dirinya, tidak menutp kemungkinan mereka akan membalas dengan
yang lebih kejam. Banyak orang yang berpendapat bahwa masyarakat Madura itu
unik, estetis dan agamis. Dapat dibuktikan dengan banyaknya masjid-masjid megah
berdiri di Madura dan tidak hanya itu saja, kebanyakan masyarakat Madura
termasuk penganut agama Islam yang tekun, ditambah lagi mereka juga berusaha
menyisihkan uangnya untuk naik haji. Dari hal tersebut tidak salah kalau
masyarakat Madura juda dikenal sebagai masyarakat santri yang sopan tutur
katanya dan kepribadiannya.
Masyarakat Madura masih mempercayai dengankekuatan magis,
dengan melakukan berbagai macam ritual dan ritual tersebut memberikan peranan
yang penting dalam pelaksanaan kehidupan masyarakat Madura. Slah satu bentuk
kepercayaan terhadap hal yang berbau magis tersebut adalah terhadab bendah
pusaka yang berupa keris atau jenis tosan aji dan ada kalanya
melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan
larung sesaji).
Untuk bahasa masyarakat Madura memiliki bahasa daerahnya
sendiri yang mayoritas digunakan oleh masyarkat asli Madura. Bahasa Madura
hamper mirip dengan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia, karena bahasa
Madura banyak terpengaruh oleh bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa dan lain
sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa sangat terasa dalam bentuk system hierarki
berbahasa sebgai akibat pendudukan Kerajaan Mataram atas Pulau Madura pada masa
lampau.
2 Makanan Khas Madura
Bila Anda menyukai jalan-jalan kuliner dan senang mencoba berbagai macam
makanan dari berbagai masakan khas daerah, cobalah pergi ke Madura. Madura
memiliki berbagai macam
makanan
khas Madura. Anda dapat menemuinya di berbagai sudut kota Madura. Tidak
hanya berupa warung makan saja, makanan khas madura juga dapat ditemukan pada
pedagang keliling yang sedang berjualan di sekitar Madura. Berikut dibawah
merupakan macam-macam
makanan
khas madura yang dapat Anda coba bila Anda berkunjung ke kota Madura:
• Makanan khas madura yang dapat kita temukan salah satunya adalah Nasi Jagung.
Nasi jagung terbuat dari beras jagung dan beras padi biasa yang dimasak secara
bersamaan. Rasanya sangat unik dan berbeda, dan patut dicoba bagi kalian yang
belum pernah merasakan campuran gurih dari nasi dan manisnya jagung.
Tidak heran bila nasi jagung merupakan makanan khas madura, ini dikarenakan di
wilayah Madura merupakan daerah yang baik untuk menanam jagung sehingga banyak
panen jagung yang dihasilkan di wilayah ini. Jagung di Madura merupakan makanan
pokok orang Madura. Sehingga mengkonsumsi nasi jagung bukanlah hal asing bagi
orang Madura dan malah menjadi ciri khas tersendiri. Inilah yang membuat Madura
terkenal dengan nasi jagungnya sebagai makanan khas Madura.
Nasi jagung ini dapat Anda nikmati dengan berbagai macam lauk-pauk, seperti
pepes tongkol dengan sayur lodeh atau dapat pula ditambah dengan urap sayur.
Bagaimana? Ingin mencoba makanan khas madura yang satu ini? Dijamin rasanya
gurih dan bisa membuat ketagihan!
• Seperti yang kita ketahui, Sate Madura sangatlah terkenal
sebagai makanan khas Madura. Siapa yang belum makan sate madura sebaiknya harus
segera mencoba makanan khas Madura yang satu ini. Sate dengan bumbu kacangnya
sangatlah manis, gurih, dan lezat. Daging sate yang digunakan juga bervariasi,
bisa menggunakan daging kambing bisa pula menggunakan daging ayam. Bila Anda
menyukai rasa pedas dan gurih, Anda dapat mencampurkan sambal yang juga
disediakan kedalam bumbu kacang sate Anda. Sate akan menjadi komplit bila
dimakan bersama dengan potongan lontong. Kini Anda tidaklah sulit dalam mencari
sate madura, karena sate madura juga dapat di jumpai di berbagai wilayah di
Indonesia. Rasanya yang lezat tidak akan membuat Anda bosan setiap kali
menyantapnya.
Tidak hanya sate Madura yang ini saja yang terkenal, sate madura yang lain yang
terkenal sebagai
makanan
khas madura adalah Sate Lalat atau yang biasa disebut “Sate Laler”.
Mungkin Anda akan salah sangka dan mengira bahwa sate tersebut menggunakan
lalat sebagai makanan utamanya, namun kenyataannya tidak seperti itu. Makanan
khas madura yang satu ini tidak menggunakan lalat di bagian apapun dalam proses
memasaknya, melainkan menggunakan daging kambing atau daging ayam yang dipotong
kecil-kecil seperti ukuran lalat sehingga sate ini disebut dengan sate lalat
karena menyerupai ukuran lalat. Rasa sate ini juga gurih dan lezat, sehingga
Anda patut mencoba makanan khas madura yang satu ini!
•
Makanan
khas Madura yang lainnya adalah Kaldu Soto atau biasa dikenal dengan
“Kalsot” yang merupakan kepanjangan dari Kaldu Soto. Kaldu soto memiliki rasa
yang sangat unik dan gurih karena campuran bumbu merica dan jahenya didalam
kaldu ini pas, apalagi ditambah campuran kikil atau jeroan sapinya. Nikmatnya
memakan makanan khas madura yang satu ini adalah saat memakan dengan
pelengkapnya berupa taburan tauge dan daun bawang serta perkedel singkong yang
lezat. Wow, yummy!
Lezatnya dan gurihnya makanan khas madura ini patut dicoba bagi Anda yang
merupakan pecinta makanan.
Makanan
khas madura ini bahkan sudah memikat para turis mancanegara untuk
datang berkunjung ke madura agar dapat mencicipi makanan unik tersebut. Harga
yang dipatok para penjual makanan khas madura ini juga tidaklah mahal,
melainkan sesuai dengan kocek para mahasiswa.
Sumber : http://makananmu.wordpress.com/2013/12/18/makanan-khas-madura/
3. Ciri Khas
Kesulitan yang dihadapi untuk mencapai pulau madura juga
menjadi penghalang bagi para pengamat budaya untuk mendeskripsikan budaya
madura kepada khalayak ramai, sehingga tidak banyak khalayak ramai yang tahu tentang
bagaimana kebudayaan masyarakat di Madura, kebanyakan hanya memandang
bahwasannya masyarakat Madura berperangai keras, sulit beradaptasi,
terbelakang, dan kasar.(Said Abdullah, oktober 2008).
Sejak sebelum Jembatan Suramadu di operasikan, telah muncul
berbagai stigama sosial tentang Masyarakat Madura, yaitu keterbelakangan dan
kekerasan. Kekerasan seakan menjadi atribut yang melekat di pundak masuyarakat
madura, Banyak yang Mencitrakan masyarakat dan kebudayaan madura dengan sikap
serba sangar, mudah meneggunakan senjata dalam menyelesaikan masalah. Hal ini
sebagai penggambaran watak masyarakat madura yang tegas dan berani bertindak.
Watak tersebut memang melekat sampai sekarang, hal tersebut
dikarenakan kerasnya perjuangan masyarakat madura dalam menjalani kehidupan
akibat kondisi alam yang tidak mendukung, kurang subur, relatif kering dan
gersang. Karena itu untuk mempertahankan hidup demi sejengkal tanahnya,
masyarakat madura rela meregang nyawa.
Wilayah yang terpisah oleh selat tersebut juga menyebabkan
arus globalisasi sulit untuk masuk ke Madura. Hal ini menyebabkan
ketertinggalan peradaban dan IPTEK masyarakat madura dengan wilayah sekitarnya,
misal Surabaya.